Tidak Ada Anak Bodoh, Yang Ada Orangtuanya Yang Bodoh

Posting Komentar
Mempunyai status sebagai orangtua bukanlah hal yang mudah, karena ada tanggung jawab besar dalam membina amanah yang dititipkan oleh Allah Subhanahu wata'alla, agar menjadi pemimpin-pemimpin besar di zaman mereka kelak.

Sudah seberapa banyak ilmu yang kamu punya, untuk mendidik amanah Allah tersebut? Kalau belum atau dirasa masih minim buku ini bisa jadi jawabannya.
Gambar: facebook.com/Indari Mastuti
Diambil dari bedah buku yang ditayangkan secara live di facebook.com/Indari Mastuti CEO Indscript Creative, dibantu oleh Young CEO Indscript Writing Chika Ananda, pada 21 April lalu, bahwa ada sebuah buku berjudul The Road Maps of Islamic Parenting, Amazing Smart Parents, karya Nada Azkia, adalah sebuah buku yang bisa membantu para orangtua agar menjadi orangtua-orangtua cerdas dalam mendidik buah hatinya.

Setiap orangtua pasti menginginkan yang terbaik buat anaknya, oleh sebab itu pengasuhan yang terbaik pun harus diberikan kepada mereka. Salah satunya dengan cara mendidik mereka secara Islam.
Gambar: facebook.com/Indari Mastuti
Dalam buku karya Nada Azkia ini ada 3 poin penting agar orangtua bisa berhasil dalam mendidik anak-anaknya.

1. Mempunyai satu tujuan dalam mendidik anak-anak

Tugas utama orangtua adalah mendidik anak-anaknya, sesuai dengan fitrahnya. Apa maksudnya? Fitrah manusia adalah menjadi pemimpin di muka bumi. Oleh karena itu, didiklah anak-anak kita dengan ilmu pengetahuan yang sesuai, agar mereka bisa menjadi pemimpin-pemimpin besar di zamannya.

Mendidik seorang pemimpin bukanlah hal main-main, dibutuhkan kerjasama yang baik dari kedua orangtuanya khususnya, kemudian dibutuhkan rencana dan tujuan pencapaian yang jelas, dan yang paling penting ada evaluasi dalam setiap tindakan-tindakan yang sudah dilakukan.

Hal-hal tersebut perlu dilakukan agar orangtua pun memahami, apakah selama ini pola asuh pendidikannya sudah tepat dan sesuai untuk anak berdasarkan tingkat emosional usia anak.

2. Memangkas atau memotong habis pola asuh lama

Secara sadar ataupun tidak, pola asuh itu menurun. Karena sebenarnya sistem pola asuh pendidikan itu adalah kebiasaan yang sudah mendarah daging.

Kalau mau memiliki anak-anak yang generasinya lebih baik, maka kita harus memangkas atau memotong habis pola asuh lama yang mungkin kurang tepat. Salah satu jalan agar ini bisa berhasil adalah harus berdamai dengan diri sendiri, mengikhlaskan semua yang sudah terjadi.

Tidak mudah memang, tapi bukan berarti tidak mungkin.

3. Mendidik sesuai dengan potensi anak

Tidak ada anak yang bodoh, yang ada orangtuanya yang bodoh.

Poin ketiga ini merupakan kelanjutan dari poin kedua, mengapa harus berdamai dengan diri sendiri? Maka inilah jawabannya.

Anak-anak kita ini juara, spesial, dan memiliki potensi uniknya masing-masing. Jadi janganlah kita paksakan kepada mereka mimpi-mimpi kita yang tidak menjadi kenyataan agar mereka bisa mewujudkan mimpi tersebut.

Itu salah besar dan itu bodoh. Mendidik yang baik adalah sesuaikanlah dengan potensi yang dimiliki anak masing-masing. Apa yang membuat mereka spesial? Inilah tugas yang harus orangtua gali dan wajib dikembangkan, agar mereka bisa menjadi pemimpin-pemimpin hebat sesuai bidang, minat, dan bakatnya.

Jadi, sudah seberapa banyakkah ilmumu dalam mendidik amanah Allah Subhanahu wata'alla tersebut?


#indscriptcreative #indscriptwriting #Inblack
lithaetr
Seorang IRT yang ingin berbagi sepenggal kenangan dan kisah berharganya, agar dapat menjadi pelajaran dan manfaat bagi sesama. Saat ini masih terus belajar menjadi penulis dan pemerhati anak. Jika ingin mengajak penulis bekerjasama silakan saja hubungi via email ke lithaetr@gmail.com atau ke WhatsApp http://wa.me/628161977335.

Related Posts

Posting Komentar