Kehidupanku Berwarna Karena Ada Sahabat Terbaik, Inilah 5 Kunci Persahabatan Kami!

Posting Komentar
Assalamu'alaikum Sahabat Lithaetr,

Setelah beberapa hari tidak sehat dan hari ini sudah agak mendingan, saya mau curhat lagi saja deh. Maafkan ya sahabat kalau baru sering mengeluarkan unek-unek. Walaupun cuma unek-unek semoga ada pelajaran yang bisa kita ambil bersama ya.

Alhamdulillah, kemarin seorang sahabat bersilahturahmi ke rumah, dia bernama 'Yogie Affandi'. Aku biasa memanggilnya 'Bula'. Dia adalah salah satu sahabat terbaikku dari SMA dan Bula adalah sahabat yang selalu ada di setiap proses atau momen penting dalam hidupku. Dia ada saat aku mengerjakan tugas akhir, wisuda, menikah, dan datang menjenguk ataupun hadir saat anak-anakku lahir ke dunia. Bula termasuk orang yang penting bagiku dan sudah aku anggap sebagai keluarga. Walaupun hukum sosial mengatakan tidak ada persahabatan diantara laki-laki dan perempuan, tapi aku dan Bula-lah bukti nyatanya.

Gambar: dokumentasi pribadi (Wisudaku) aku, Bula, dan nisa (adik angkatanku)
Terkait dengan sahabat ini, jujur semenjak menikah aku sempat merasakan kehilangan waktu bermain bersama sahabat-sahabatku. Siapa yang juga merasakan hal serupa? Kalau sahabat Lithaetr mengalami hal yang sama maka percayalah akan ada masa di mana saat berjumpa dengan sahabat lama menjadi sesuatu yang berharga.
Aku masih mempunyai sahabat-sahabat yang berarti selain Bula. Kalau di SMA, sahabatku masih ada Nita dan Prista. Kami dijuluki triple Ta karena nama kami yang memiliki unsur ta yang sama. Pada April 2018 lalu, aku, Nita, Prista, dan Bula akhirnya ketemuan juga setelah lama kita tak berjumpa karena kesibukan dan keberadaan kami yang berjauh-jauhan. Jujur saat itu, aku sangat bersyukur bisa berjumpa dengan sahabat lamaku. Sahabat yang memberikan warna ketika aku masih SMA. Inilah kenang-kenangannya,

Gambar: dokumentasi pribadi (Aku dan anak-anak, Nita, Prista, dan Bula)
Jika SMA ketiga sahabat itu yang membuat masa pra dewasaku berwarna, di SMP aku ada beberapa sahabat yang membuat masa ABG-ku (Anak Baru Gede) berarti. Ada beberapa nama seperti Ayu AP (Boneng), Ayu SH (Esha), Anita Anisyah (Panjoel), Eki, Sandy, Angie Shabira (Tejo), Rizqa, dan Aldilla (Dilla). Aku mengenal mereka dari SD hingga SMP, jadi masa kecil hingga ABG aku habiskan bersama mereka. Karena SMA aku pindah ke Jogja sempatlah kami loose contact tahun 2000-an tidak seperti sekarang yang begitu mudah dalam menjalin komunikasi. Setelah beberapa tahun berlalu, akhirnya kami dapat berjumpa kembali pada Juni 2018, aku bisa berjumpa dengan beberapa dari mereka, ini dia kenangannya,

Gambar: dokumentasi pribadi (Aku, Ayu AP (Boneng), Eki -berdiri-, Ayu SH (Esha), Anita Anisyah (Panjoel))
Walaupun cuma berempat saja, hatiku ini sudah sangat senang luar biasa. Sudah lebih dari 20 tahun kami bersama-sama dan masih tetap bersahabat pula, suatu nikmat yang begitu luar biasa kan? Kami saling menceritakan kegiatan kami saat ini dan masih banyak hal juga yang bisa kami bicarakan. Itulah sahabat walaupun kami jarang bertemu dan berjumpa, sekalinya berjumpa kami tak pernah berhenti bicara,
Gambar: Ayeey.com
Nah, sebenarnya apa sih kunci sukses persahabatan kami? Menurut beberapa sumber yang aku baca, inilah 5 kunci suksesnya,

1. Jujur satu sama lain

Iya, kejujuran adalah yang paling penting. Aku pun merasakan kalau dari dulu hingga kini kepada sahabat-sahabatku itu lah aku bisa jujur selain ke keluargaku sendiri. Buat apa bersahabat jika hanya saat senang saja, betul?

2. Mendukung satu sama lain

Ini juga yang kami lakukan selama ini. Walaupun kami jarang berjumpa tetapi di setiap kami ada waktu dan kesempatan kami pun berusaha mendukung satu sama lain. Kami menyemangati semampu kami dan berusaha meyakinkan kalau kami tetap ada untuk satu sama lain.

3. Bertoleransi

Ini juga penting dalam persahabatan. Karena kami berbeda sifat dan karakter, agar semua tetap merasa nyaman yang diperlukan adalah toleransi.

4. Menghargai Privasi Masing-Masing

Poin ke-4 ini masih terkait dengan poin 1. Sahabat yang baik adalah orang yang dapat menjaga rahasia atau privasi sahabatnya. Setuju?

5. Lawan Tanding Yang Sportif

Bagiku seorang sahabat adalah orang yang sama-sama mau diajak maju. Terkadang ada yang memiliki mimpi atau visi dan misi yang sama. Intinya seorang sahabat adalah orang yang bisa membuatmu menjadi orang yang positif dan terus berkembang lebih baik lagi. Walaupun dia menjadi lawan tandingmu, tapi sahabat yang baik tidak akan pernah menusukmu dari belakang. Justru dia akan memberikan kritikan-kritikan membangun langsung ke depan mukamu dan begitu ada orang lain yang berusaha menjatuhkanmu, sahabatmu-lah yang berani pasang badan melindungimu. Itulah sahabat yang menjadi lawan tanding tapi tetap sportif.

Nah, itulah 5 kunci sukses awetnya persahabatan kami. Memang kami jarang berjumpa dan bersenda gurau bersama, namun InshaAllah nama kami tetap terucap dalam doa-doa kami. Inilah harapanku bagimu, wahai sahabat,


Gambar: shalihahijab.com
Bagaimana sahabat Lithaetr, setuju dengan curhatanku kali ini? Silakan berikan tanggapannya di kolom komentar ya (n_n).

lithaetr
Seorang IRT yang ingin berbagi sepenggal kenangan dan kisah berharganya, agar dapat menjadi pelajaran dan manfaat bagi sesama. Saat ini masih terus belajar menjadi penulis dan pemerhati anak. Jika ingin mengajak penulis bekerjasama silakan saja hubungi via email ke lithaetr@gmail.com atau ke WhatsApp http://wa.me/628161977335.

Related Posts

Posting Komentar