Apabila rumput tetangga lebih hijau

Posting Komentar
Apakah saya merasa iri? Apakah saya merasa minder? Apakah saya merasa kalah?
.
3 pertanyaan yg selalu saya tanyakan kepada diri sendiri disaat ada kawan, sahabat, saudara, rekan ataupun org lain yg mendapatkan keberhasilan
.
3 pertanyaan inilah yg saya tanyakan kpd diri sendiri saat merasa rumput tetangga lebih hijau.
Mengapa saya menanyakan 3 hal ini? Iya krn saya hrs mampu menjawab tantangan untuk diri saya sendiri.
.
Kalau saya iri, kemudian saya minder, lantas saya merasa kalah maka saya sudah mulai mendzolimi diri saya sendiri. Mengapa demikian?
.
Iyalah krn saya tdk pernah tau bgmn cara berjuangnya org yg saya irikan yg membuat saya minder dan merasa kalah tsb dlm mencapai kesuksesan atau keberhasilannya tsb.
.
Saya tdk tau benar bgmn proses sakitnya dia dlm menempuh perjalanannya meraih impiannya tsb. Saya tdk pernah tau apa yg dia korbankan dlm setiap sakit saat menempuh untuk menjadi sukses.
.
Krn yg hanya saya tau keadaannya yg skrng. Dlm keadaan org tsb sudah sukses. Maka msh pantaskah saya iri, merasa minder, dan merasa kalah kepadanya?
.
Saat suatu ketika saya tau ceritanya tentang bgmn org tsb sampai hrs berjuang berdarah-darah dlm meraih posisinya yg spt skrng ini. Penuh tangisan, penuh luka, bahkan butuh banyak pengorbanan yg dia curahkan.
.
Disaat saya santai2, merasa nyaman, merasa tenang, dan baik-baik saja. Org tsb berjuang keras untuk apa yg ia dapatkan saat ini.
.
Masih hrs merasa iri, minder, dan kalah saat rumput tetangga lebih hijau? Saya rasa tdk pantas. Mengapa?
.
Coba diresapi pertanyaan berikut ini, Apakah saya mampu melewati semua proses, jalan, dan fase2 yg dilewati org tsb dlm mencapai kesuksesannya skrng ini?
.
Apakah saya mau disamakan spt dia? Apakah saya mau mengalami sakit dan air mata yg sama spt dia?
.
Jawabannya belum tentu mampu, saya tidak mau disamakan dgn dia, dan belum tentu bisa. Ya dari jawaban ini saja sudah cukup jelas saya dan dia berbeda. Lantas mengapa saya hrs iri, minder, dan merasa kalah saat rumput tetangga lebih hijau?
.
Saya justru hrs bersyukur banyak dan belajar lagi, instrospeksi diri lg.
.
Pertanyaan-pertanyaan selanjutnya adalah, Apakah proses yg saya tempuh dlm menggapai semua mimpi dan cita-cita saya ini sudah benar?
.
Apakah perjuangan saya ini sudah mendapatkan ridho Allah Subhanahu wata'alla?
.
Apakah dlm perjalanan saya menggapai kesuksesan ini sudah terselip doa dari org2 terkasih?
.
Apakah dlm proses pencapaian keberhasilan ini sudahkah saya memberikan manfaat bagi org lain?
.
Dan pertanyaan pamungkas dr semua pertanyaan adalah, Sudah pantaskah saya untuk meraih kesuksesan tersebut?
.
Justru inilah pertanyaan-pertanyaan yg hrs saya jawab berikutnya. Saya paham betul bahwa saya masih hrs menempa diri agar bs menggapai mimpi-mimpi saya.
.
Saya paham betul msh banyak perjuangan, mungkin air mata yg hrs saya lalui agar saya bisa menjadi seorang pemenang.
.
Yg paling akhir saya paham betul saya hrs mengejar ridho-Nya agar dlm setiap langkah panjang saya menjadi ladang pahala dan tabungan kebaikan saya kelak.
.
Rumput tetangga lebih hijau memang sebuah ujian dan godaan. Namun akan lbh indah kl saya bisa memumpuk rumput sendiri menjadi hijau jg.
.
Mampukah saya? Harus mampu dan bisa. Krn saya yg paling mengenal kelebihan rumput saya sendiri bkn org lain.
.
Kalau skrng belum mencapai target yg pas berarti saya mendapat hikmah untuk trs berproses belajarnya. Belajar sabar dan belajar mencari perhatian Allah Subhanahu wata'alla agar doa kita menjadi prioritas penggetar langit (n_n).
.
Doakan berbagai macam kebaikan kpd rumput tetangga yg lbh hijau tsb. Karena sudah pasti doa yg baik yg kita berikan kpd org lain akan berbalik kebaikan kpd kita.
.
Tiada kesuksesan tanpa usaha.
"Tidak ada keberuntungan yg datang seketika, segala sesuatu memiliki sebab. Panen tidak terjadi tanpa cocok tanam, sebagaimana kesuksesan tidak akan ada tanpa usaha" (Khalid Al Mushlih)
.
Tulisan ini adalah catatan perjuangan dari seorang yg mempunyai banyak mimpi.
.
Kebon jeruk, 20 September 2017

Sumber gambar dari @alhikmahjkt
lithaetr
Seorang IRT yang ingin berbagi sepenggal kenangan dan kisah berharganya, agar dapat menjadi pelajaran dan manfaat bagi sesama. Saat ini masih terus belajar menjadi penulis dan pemerhati anak. Jika ingin mengajak penulis bekerjasama silakan saja hubungi via email ke lithaetr@gmail.com atau ke WhatsApp http://wa.me/628161977335.

Related Posts

Posting Komentar