8 Peran Orang Tua dalam Persiapan Aqil Baligh

8 Peran Orang Tua dalam Persiapan Aqil Baligh

peran orang tua untuk aqil baligh anak



Ini Dia Kontennya,


Assalamualaikum Sahabat Lithaetr, mari masuki dunia lifestyle, parenting, inspirasi, dan hiburan (musik, film, buku, dan drama Korea).

Kali ini saya akan berusaha merangkum pembahasan topik ke-5 dari tantangan bunda sayang (bunsay) zona ke-7, yaitu peran-peran orang tua dalam mempersiapkan aqil baligh bagi anak-anaknya.

Dari 10 topik, kita sudah membahas tentang perbedaan gender dan perbedaan peran ayah dan bunda dalammembentuk fitrah seksualitas. Kini saatnya membahas tentang peran-peran orang tua dalam persiapan aqil baligh untuk putra dan putrinya.

Kira-kira kalau sahabat Lithaetr, mendengar kata aqil baligh, apa yang tebersit dalam benak kita? Kalau saya pribadi, mendengar atau membaca kata aqil baligh itu yang terlintas dalam pikiran adalah kedewasaan. Baik dalam berpikir maupun mental.

Apakah apa yang dipikirkan oleh saya atau sahabat Lithaetr, sudah tepat? Mari kita bareng-bareng belajar dari hasil diskusi kelompok 20, yaitu teman-teman dari Ibu Profesional (IP) Lamongan dan IP Lampung.


Apa itu aqil baligh

Hasil diskusi dari teman-teman IP Lamongan dan IP Lampung, kata aqil baligh itu adalah 2 kata yang memiliki arti atau maknanya sendiri-sendiri dan ketika digabungkan akan memiliki makna yang saling berkaitan.

Aqil itu berasal dari bahasa Arab yang memiliki arti berakal, cerdik, dan pandai. Yang dimaksud aqil jika dikaitkan dengan tumbuh kembang anak maka bermakna kesiapan atau kedewasaan secara psikologis, emosional, rasional, sosial, dan finansial.

Lalu baligh yang juga berasal dari bahasa Arab memiliki arti cukup umur. Bila dikaitkan dengan tumbuh kembang, maka baligh itu kondisi dimana seseorang sudah mencapai usia tertentu dan dianggap sudah dewasa atau sudah mengalami perubahan biologis, yang merupakan tanda-tanda kedewasaannya. Contohnya, sudah mengalami menstruasi untuk perempuan dan mimpi basah untuk laki-laki.

Melihat arti kata aqil baligh, kita sudah bisa menyimpulkan kalau 2 kata ini merujuk kepada kedewasaan seseorang, baik secara biologis (fisik), mental, pemikiran, dan keimanannya.

Akan tetapi, fenomena yang terjadi saat ini banyak anak yang sudah dewasa secara biologis tapi dari segi pemikiran, mental, dan keimanannya belum dewasa. Mengapa hal tersebut bisa terjadi?

Salah satu alasannya adalah karena kurangnya peran orang tua dalam mempersiapkan anak-anaknya menuju aqil baligh. Memang persiapan-persiapan apa saja yang perlu disiapkan orang tua?

 

4 Langkah persiapan aqil baligh untuk anak-anak

persiapan aqil baligh anak
Gambar dari screenshot saat diskusi live kelompok IP Lamongan dan IP Lampung


Diambil dari ringkasan kelompok IP Lamongan dan IP Lampung, ada 4 langkah persiapan aqil baligh untuk anak-anak,

1. Persiapan ideologis

Persiapan ideologis ini lebih ke menanamkan nilai-nilai agamis yang dianut dalam keluarga.

 

2. Persiapan psikologis

Persiapan psikologis itu adalah hubungan kedekatan antara anak dan orang tuanya. Baik itu dari segi komunikasi, hubungan kehangatan dalam keluarga, waktu yang berkualitas saat bersama anak-anak, dan lain sebagainya.

 

3. Persiapan sosial

Kalau psikologis lebih membangun hubungan anak di dalam rumah, baik dengan keluarga inti dan keluarga besar. Sementara persiapan sosial adalah menyiapkan hubungan anak-anak saat di luar rumah, seperti hubungan dengan teman, tetangga, guru, orang asing, dan lain sebagainya.

 

4. Persiapan kognitif

Persiapan kognitif ini lebih menyiapkan pola pikir anak dalam bersikap, sehingga nantinya buah hati kita memiliki prinsip yang benar dalam menjalankan kehidupannya. Contohnya, dengan mengajak anak berdiskusi, berpikir kritis, dan dalam melakukan sesuatu harus memiliki sebuah tujuan yang positif.

Empat poin itulah yang menjadi tanggung jawab orang tua dalam mempersiapkan anak-anak dalam prosesnya menuju aqil baligh. Kira-kira, setelah mengetahui orang tua perlu melakukan beberapa persiapan, bagaimana cara ayah dan bunda dalam mengambil perannya, ya?

 

8 Peran orang tua dalam persiapan aqil baligh

Dasar-dasar persiapan di atas membuat orang tua harus mengambil beberapa peran seperti,

1. Orang tua harus menyadari, kalau pendidikan untuk anak-anak itu dimulai dari keluarga atau rumah

2. Didiklah anak-anak sesuai zamannya

3. Berikan pendidikan yang berani, tega, tegas, dan konsisten. Bukan dengan pendidikan yang kasar dan keras

4. Sejak anak berusia 7 tahun, ajari dia bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri

5. Biasakan anak untuk bisa berpikir sendiri, memecahkan masalahnya sendiri, belajar mengambil keputusan sendiri, dan memikul resiko atas keputusan yang telah ia buat

6. Dukung anak untuk belajar berorganisasi

7. Mengajarkan anak untuk bisa mencari nafkah, khususnya anak laki-laki

8. Hadirkan kembali peran ayah dan melibatkan mereka dalam pendidikan anak-anaknya


Itu dia 8 peran orang tua dalam persiapan aqil baligh-nya anak-anak. Nah, dalam keluarga kita sendiri, sudah sampai tahap mana persiapan aqil baligh untuk anak-anaknya? Berikan tanggapannya, ya. Terima kasih.
trlitha11 (lithaetr)
Hai, saya IRT yang hobinya nulis dan senang berbagi ilmu. Ingin mengajak saya bekerjasama, silakan kirimkan saja email ke trlitha11@gmail.com atau whatsapp ke http://wa.me/628161977335

Related Posts

Posting Komentar