8 Perbedaan Peran Ayah dan Bunda dalam Membentuk Fitrah Seksualitas

8 Perbedaan Peran Ayah dan Bunda dalam Membentuk Fitrah Seksualitas

fitrah seksualitas
 

Ini Dia Kontennya,


Assalamualaikum Sahabat Lithaetr, mari masuki dunia lifestyle, parenting, inspirasi, dan hiburan (musik, film, buku, dan drama Korea).

Hari ini di bunda sayang (bunsay) zona ke-7 membahas topik 3 dari 10 Topik yang dijadikan tantangan. Setelah mengenal perbedaan gender, kali ini membahas perbedaan peran ayah dan bunda dalam membentuk fitrah seksualitas.

Jujur, waktu awal mendengarkan dan membaca kata fitrah saya agak asing. Apakah makna kata fitrah ini? Adakah sahabat Lithaetr, yang pernah merasa seperti saya? Kalau ada, mari kita belajar bersama-sama di sini.

 

Apa itu Fitrah dan Fitrah Seksualitas

Menurut hasil diskusi dari teman-teman Ibu Profesional (IP) Depok, fitrah adalah apa yang menjadi kejadian atau bawaan manusia sejak lahir. Pengertian fitrah secara sistematik berhubungan dengan hal penciptaan (bawaan) sesuatu sebagai bagian dari potensi yang dimiliki.

Kalau diambil dari Buku ‘Fitrah Based Education versi 3.5’ karya Ustadz Harry Santosa, setiap anak itu terlahir dalam keadaan fitrah. Sementara pendidikan yang berbasih fitrah itu adalah mendidik anak sesuai fitrah yang dimiliki. Sebab sejatinya, tugas orang tua adalah memelihara fitrah anak.

Fitrah anak ini ada bermacam-macam, salah satunya adalah fitrah seksualitas. Apakah ini? Fitrah seksualitas adalah bagaimana seseorang dapat berpikir, merasa, dan bersikap sesuai dengan fitrah jenis kelaminnya. Bila laki-laki maka menjadi lelaki sejati, sementara perempuan maka menjadi perempuan sejati.

Memang apa tujuan anak-anak perlu dibentuk fitrah seksualitasnya sejak usia dini?

 

Tujuan Membentuk Fitrah Seksualitas

Merangkum dari presentasi teman-teman IP Depok, ada 3 tujuan mengapa peran orang tua dalam membentuk fitrah seksualitas menjadi penting. Yaitu,

1. Anak mengetahui identitas seksualnya

2. Anak mampu berperan sesuai identitasnya

3. Anak mampu melindungi dirinya dari kejahatan seksual

Ketiga tujuan itulah yang membuat mengapa peran orang tua dalam membentuk fitrah seksualitas menjadi penting. Oleh karena itu juga, diperlukan pembagian atau perbedaan peran antara ayah dan bunda dalam membentuk fitrah seksualitas.

 

8 Perbedaan Peran Ayah dan Bunda dalam Membentuk Fitrah Seksualitas

Ustadz Harry Santosa dalam bukunya ‘Fitrah Based Education versi 3.5’ menyebutkan ada 8 perbedaan peran ayah dan bunda dalam membentuk fitrah seksualitas,

perbedaan peran fitrah seksualitas ayah dan bunda
Gambar dari materi presentasi kelompok IP Depok

Ayah,

1. Penanggung jawab pendidikan

2. Man of vision and mission

3. Sang ego dan individualitas

4. Pembangun sistem berpikir

5. Suplier maskulinitas

6. Penegak profesionalisme

7. Konsultan pendidikan

8. The Person of ‘Tega’

 

Bunda,

1. Pelaksana harian pendidikan

2. Person of love dan sincerity

3. Sang harmoni dan sinergi

4. Pemilik moralitas dan nurani

5. Suplier femininitas

6. Pembangun hati dan rasa

7. Berbasis pengorbanan

8. Sang “pembasuh luka”


Itulah 8 perbedaan peran ayah dan bunda dalam membentuk fitrah seksualitas. Pembagian peran tersebut diperlihatkan kepada anak dengan berinteraksi langsung kepada anak secara menyeluruh. Apa maksudnya ini? Berinteraksi dengan anak dengan menghadirkan seluruh jiwa dan raga kita, bukan tubuhnya bermain bersama anak, tapi pikirannya sedang ada di kerjaan.

 

Oleh karena itu, dalam mengambil dan memainkan peran dalam membentuk fitrah seksualitas ini perlu kehadiran yang utuh dari kedua orang tua. Bagaimana menurut sahabat Lithaetr tentang perbedaan peran ayah dan bunda ini perlu dilakukan secara sungguh-sungguh? Silakan ditanggapi di kolom komentar, ya. Terima kasih.
Talitha (Lithaetr)
Mantan wartawan dan asistant produser yang menjelma menjadi ibu rumah tangga. Saat ini sedang tekun menjadi penulis, trainer parenting, dan belajar design. Mau bekerjasama dengan saya silakan email ke talitha.1988@gmail.com atau whatsapp ke http://wa.me/628161977335

Related Posts

Posting Komentar