Sopan santun? Emang masih perlu?

2 komentar
Sumber gambar : Instagram Baper positif

X : "Kok ga punya sopan santun sih"
Y : "Ya maklum anak kemarin sore"
..
Siapa yang diantara sahabat pernah mendengarkannya?
Siapa yang pernah mengalaminya?
Mungkin malah sahabat pernah mengatakannya?
..
Jujur saya cukup sering mengalami dan sering mendengarkan hal-hal tadi. Oleh karena itu, saya ingin menuangkan sedikit curhatan saya.

Maaf ya kalau ada yang tersinggung sahabat (n_n). Karena saya paham betul bahwa tidak semua anak-anak kemarin sore pun tidak punya sopan santun.

Sekali lagi ini hanya curhatan karena melihat sudah kurangnya pengucapan kata-kata sakti di sekitar kita. Semoga tulisan ini bisa menjadi pesan bagi saya pribadi dan sahabat semua (n_n)
..

Dunia selalu berputar. Kadang diatas, kadang dibawah, kadang senang, kadang sedih, kadang mampu, dan kadang susah.

Hal-hal itu selalu ada walaupun kita tidak siap menerimanya. Karena semua itu bagian dari proses. Pasti ga asing dengan istilah 'anak kemarin sore' kan sahabat? Ya istilah yang sering kita pakai untuk anak-anak muda yang baru saja masuk ke dalam suatu bidang. Bahasa simpelnya anak baru.

Buat anak baru semua hal pasti terlihat begitu indah, sempurna, dan cantik karena dia belum tau apa-apa. Belum tau bagaimana rasa jatuh, sakit, dan pahit. Wajar bagi kita yang lebih lama dan lebih tua suka malas mendengarkan anak-anak baru itu (anak-anak yang baru melek dunia).

Tetapi dulu sebelum kita menjadi tua kita juga pernah menjadi anak kemarin sore, pernah menjadi anak baru, bau kencur, dan melek dunia. Maka kita paham bagaimana rasanya semangat membara masih meletup-letup di dalam hati dan jiwa. Sehingga kami paham rasanya jiwa muda kadang membuat kita sok tahu hehehehe.
.
Jiwa muda membuat kita berbuat banyak kesalahan dan sering tidak mau dengar nasihat. Tidak salah karena memang begitulah jiwa muda masih dipenuhi semangat dan gairah yang menggelora.

Itulah mengapa kami membutuhkan kalian para anak bau kencur. Jiwa membara yang penuh semangat dalam meraih mimpi-mimpi. Karena terkadang kami yang tua ini suka lupa kalau sudah berada di kenyamanan. Kami butuh digoyahkan dan diingatkan dengan adanya jiwa muda pemberontak seperti kalian. Agar kami juga tetap belajar dan terus berjuang untuk tidak melupakan mimpi kami.

Hei para anak muda, bukan kami generasi tua ini tidak suka mendengarkan, tidak suka dikritik, dan tidak suka dengan hal baru. Tetapi kami hanya memohon sampaikanlah dengan cara yang baik. Ucapkanlah dengan gaya bahasa yang sopan dan halus agar kami tidak tersinggung.

Bukan karena kami gila hormat dan ingin selalu dibenarkan. Kami hanya ingin menyampaikan kami pernah seperti kalian tapi kalian belum seperti kami. Oleh karena itu, sampaikanlah pendapat kalian, kritik kalian, dan ide kalian dengan cara yang tepat. Karena sebenarnya, kami senang buat dikritik dan kami senang diberi masukan.
.
Satu lagi, tetap tidak bisa dipungkiri juga bahwa kami lebih tua dan lebih menang pengalaman dari kalian. Oleh karena itu, ketuk pintu dahulu barulah masuk kedalam, tanyalah dulu baru menyampaikan, dan dari hal sederhana itu terciptalah komunikasi yang baik.

Oh iya, kalian anak kemarin sore juga akan menjadi tua. Akan menjadi seperti kami dan nanti kalian pun akan paham bagaimana yang kami rasakan saat ini. Karena bumi itu berputar, waktu terus maju, muda menjadi tua. Ini tidak bisa dihindari dan ini pasti.

Jadi ayo kita bahu membahu yuk membangun komunikasi yang baik. Karena awal sebuah keharmonisan adalah dengan komunikasi yang baik.
Biasakan lagi yuk kata-kata sakti. Tolong, maaf, dan terima kasih. Karena inilah yang harus ditanamkan pada anak-anak baru melek dunia.


Dari seorang yang sudah miris melihat sopan santun yang kurang pada anak-anak kemarin sore
Kebon jeruk, 5 Oktober 2017
lithaetr
Seorang IRT yang ingin berbagi sepenggal kenangan dan kisah berharganya, agar dapat menjadi pelajaran dan manfaat bagi sesama. Saat ini masih terus belajar menjadi penulis dan pemerhati anak. Jika ingin mengajak penulis bekerjasama silakan saja hubungi via email ke lithaetr@gmail.com atau ke WhatsApp http://wa.me/628161977335.

Related Posts

2 komentar

  1. Tentu masih perlu. Tapi gakj semua anak kmrn sore kyk gtu sih mbk, ada pula yg santun. Sepertinya kembali ke ajaran yg ada di rumah dan lingkungan pergaulannya kali ya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju banget mba Aprilia.. Suka sama commentnya.. Terimakasih ya mba untuk commentnya..

      Hapus

Posting Komentar